#1
ama Pelanggan: Pelanggan lama
Saran:
Kamu tidak mencuci cangkirnya lagi ya? Di cangkir ini bahkan masih ada sidik jari! Harga minumanmu naik tapi pelayanannya semakin buruk! Aku minta pengembalian dana!
#2
Nama Pelanggan: Penduduk lokal Boulder Town yang mencintai Boulder Town
Saran:
Berikut berita terbaru: Belakangan ini ada beberapa orang asing yang datang ke kota. Rambut mereka berwarna-warni dan mereka bepergian dengan pedagang penipu itu. Mereka terlihat sangat licik, sepertinya mereka adalah preman dari kota lain. Semuanya, berhati-hatilah saat berjalan-jalan dan waspada terhadap orang luar — kudengar mereka bukan orang baik.
#3
Nama Pelanggan: Nina yang bosan
Saran Pelanggan:
Bisakah kamu beli beberapa camilan? Apa gunanya cuma menyediakan air? Sebenarnya kalian ini bisa menjalankan bisnis tidak?
#4
Nama Pelanggan: Yang bertekad menjadi mekanik
Saran:
Seseorang sebelumnya menulis komentar yang cukup menjijikkan. Kamu pikir kamu satu-satunya penduduk di Boulder Town? Orang-orang tidak boleh keluar masuk kota? Aku sudah melihat orang-orang itu. Mereka juga bepergian dengan anggota "Wildfire". Terus apa yang salah dengan rambut yang diwarnai? Semua orang pernah muda. Jadi turunkan nadamu sedikit! Kedengarannya seperti kalian para penduduk Boulder Town sehebat apa saja. Apa yang salah dengan orang luar? Setiap orang punya tangan dan kaki dan berusaha mencari nafkah, tapi kamu malah dengan jahat mencurigai mereka. Kamu benar-benar tidak punya sopan santun.
#5
Nama Pelanggan: Kakek yang mencoba membantu
Saran:
Semuanya, tolong jaga sopan santun dan jaga ucapanmu saat meninggalkan komentar di sini. Jangan menyakiti orang, jangan membuat lelucon buruk, dan jangan memprovokasi orang lain! Orang perlu belajar untuk mempertimbangkan ketika berkomunikasi. Kalau ada perbedaan pendapat, jangan bertengkar, dan jangan bertindak secara impulsif!
#6
Nama Pelanggan: Sehari minum segelas air
Saran:
Kakek, jangan repot-repot membantu. Kita semua anonim di sini dan semua orang menulis komentar kasar. seperti orang gila di tambang, tidak mau lihat cahaya, cuma berlarian sambil berteriak. Mereka menjadi sensitif terhadap segalanya dan suka terlibat dalam perkelahian yang akhirnya melukai diri sendiri. Gathering Place cuma sarang tikus. Aku sudah terbiasa.
#7
Nama Pelanggan: Penduduk lokal Boulder Town yang menyukai Boulder Town
Saran:
Nah, kalian orang luar yang membuat Boulder Town seperti sekarang. Bukankah kalian semua yang meminta kami untuk menerima kalian? Dan sekarang kalian punya nyali untuk menyebut semua orang gila. Dengarkan apa yang kalian katakan dan jangan sebut-sebut penduduk lokal Boulder Town. Kami tidak sama denganmu.
#8
Nama Pelanggan: Wildfire sedang merekrut
Saran:
Aku tidak berpikir kita orang-orang Underworld adalah tikus tanah gila, dan aku tidak berpikir kita perlu memisahkan orang luar dari penduduk lokal ketika Fragmentum mengancam semua orang. Aku lahir dan dibesarkan di sini, tapi saat aku bertemu monster di area tambang, orang luarlah yang menggendongku dan menyelamatkan hidupku.
Selain itu, orang gila bertindak seperti itu karena mereka kehilangan rasa aman terhadap masa depan mereka. Mereka tidak mengerti kenapa dunia tiba-tiba berubah. Perasaan aman adalah kebutuhan mendasar untuk bertahan hidup bagi semua makhluk, dan semua hewan sama-sama berada di bawah ancaman Fragmentum.
Para senior di Wildfire telah mengajariku semua itu. Aku yakin perbedaan terbesar antara manusia dan hewan adalah kita manusia memiliki otak yang rasional. Kalau kamu tidak mau berubah jadi tikus tanah gila, kamu bisa bergabung dengan "Wildfire" dan melindungi rumah kita bersama-sama. Jangan meributkan status ketika kita masih harus melawan Fragmentum.
#9
Nama Pelanggan: Lei yang akan segera ulang tahun
Saran:
Lantai atas benar. Lebih baik bekerja untuk "Wildfire" daripada membuang tenaga untuk berdebat. Sudah, jangan debat lagi. Besok adalah hari ulang tahunku, kalau kamu mau, aku akan mentraktirmu minum besok sore? Aku mungkin tidak mampu membeli minuman mahal, aku masih bisa membayar segelas air lah.
#10
Nama Pelanggan: Penduduk lokal Boulder Town yang menyukai Boulder Town
Saran:
Terima kasih, aku datang untuk minum hari ini, terima kasih traktirannya. Tapi dilihat dari cara kamu berbicara, kamu bukan orang lokal ya?
#11
Nama Pelanggan: Yang bertekad menjadi mekanik
Saran:
Lei, kurasa traktiranmu sia-sia.
#12
Nama Pelanggan: Saudara pemarah
Saran:
Ayo, teruslah berkomentar! Setiap kali aku membaca buklet ini, isinya penuh dengan komentar. Jadi, kenapa tidak ada yang berkomentar ketika aku mulai menulis? Kalian semua memandang rendah kami yang merupakan pendatang dari kota lain? Kalian kelompok lokal selalu mengobrol di sini, bukan? Aku tidak akan pergi. Aku akan datang setiap hari untuk melihat siapa yang menulis pesan-pesan dan hal-hal baru apa yang kalian tulis. Setiap kali aku pergi, kalian membicarakan semuanya, mulai dari Kebekuan Abadi hingga sejarah tambang, dari makan siang hingga keterampilan memasak Goethe, dari cara menggali lebih efisien hingga dasar-dasar memperbaiki mesin. Dan kalian semua berhenti begitu aku di Gathering Place, kalian mau bilang ini semua hanya kebetulan? Aku tidak percaya! Aku akan berada di sini dari pagi sampai malam dan melihat apa yang kalian bicarakan!
#13
Nama Pelanggan: Pelanggan lama
Saran:
Kok lantai atas bisa mabuk saat minum air? Apa ada daftar minuman tersembunyi?
#14
Nama Pelanggan: Yang bertekad menjadi mekanik
Saran:
Gathering Place dapat buku catatan baru karena yang terakhir penuh ... Kak, kalau imajinasimu aktif, kenapa tidak menulis novel saja.