Pengikut "Enigmata" sangat banyak, dengan "The Riddler" yang paling menonjol. Mereka pernah menjadi penyair aula istana, pelukis chiaroscuro, ahli penyamaran, atau biksu okultisme. Ketika telah mencapai tingkat tertinggi dalam bidang masing-masing, setelah berhubungan dengan Aeon, mereka malah berubah menjadi sekelompok orang yang tidak dapat dipahami, menyebarkan omong kosong dan menulis kebohongan.
Kalau para History Fictionologist berdedikasi untuk mengacaukan sejarah, The Riddler berdedikasi untuk merusak kejelasan bahasa. Kata-kata yang digunakan untuk mengungkap makna secara bertahap dikaburkan di mulut "The Riddler". Mereka mendekonstruksi teks, membuat metafora, mengubah susunan kata, dan merusak makna kata untuk mengacaukan bahasa yang tadinya jelas.
Meski The Riddler tidak semegah History Fictionologist, tindakan mereka masih berdampak halus namun besar pada alam semesta. Kenapa zaman sekarang sulit sekali menemukan bahasa yang murni dan tepat di galaksi? Inilah teka-teki yang ditinggalkan The Riddler.